Showing posts with label Hanya. Show all posts
Showing posts with label Hanya. Show all posts

Wednesday, September 7, 2011

Pantat Molek Nan Indah Bukan Lagi Hanya Impian

Gravitasi memang bagian kejam dari semesta! Pebeo ini terdengar tepat untuk menggambarkan ulah gravitasi pada beberapa bagian tubuh wanita. Sejalan dengan bertambahnya usia, gravitasi seringkali membuat bagian tubuh indah kaum hawa, seperti payudara dan pantat jadi melorot dan kendur. Tapi, keadaan ini bukan bencana yang tak dapat diatasi, asal bersedia dan ada usaha, gravitasi tak akan lagi jadi masalah bagi bagian molek tubuh wanita ini. Berikut kami sampaikan lima tips membentuk dan menjaga pantat indah:


Pertama - Lupakan latihan dengan peralatan mahal, yang Anda butuhkan kali ini hanya lantai luas dan kekuatan. Lakukan gerakan jongkok dan berdiri dengan kaki maju di depan dalam posisi ditekuk. Ini merupakan cara terbaik untuk membentuk bagian belakang Anda. Rapatkan kedua kaki dan berjongkoklah perlahan seperti Anda sedang duduk di kursi yang tak terlihat. Turun perlahan-lahan hingga kaki Anda tak bisa bergerak lagi. Ulang gerakan ini 10 hingga 20 kali. Untuk gerakan jongkok terakhir pertahankan posisi berjongkok selama mungkin.


Gerakan berjongkok dengan satu kaki ke depan merupakan latihan penting untuk membentuk bagian pantat dan sekitarnya. Berdiri dengan satu kaki di depan, dan yang satunya di belakang. Tekuk lutut dan pindahkan berat badan ke depan. Tahan agar kaki belakang Anda bertahan di lantai. Ulangi gerakan ini selam 10 hingga 20 kali, lalu ganti kaki. Latihan ini berfungsi untuk membentuk bagian otot pantat dan membantu mengencangkannya.


Kedua - Hindari duduk berlama-lama dengan memastikan Anda beranjak dari meja kerja setiap beberapa jam sekali. Duduk berjam-jam terbukti membawa efek buruk buat tubuh, khususnya bagian pantat. Lakukan beberapa kali gerakan jongkok-berdiri atau hanya sedikit perenggangan tiap beberapa jam. Pasang timer agar Anda ingat untuk melakukan gerakan ini di antara waktu-waktu Anda bekerja. Ini bukan hanya membantu menjaga pantat Anda, tapi juga membantu meredakan keregangan dari bagian tubuh yang lain.


Ketiga - Lakukan latihan pengencangan. Anda butuh ruang untuk latihan ini. Buat posisi merangkak lalu angkat satu kaki perlahan-lahan ke atas sampai otot Anda terasa tertarik. Lakukan gerakan ini 10 hingga 20 kali untuk masing-masing kaki. Saat Anda melatih bagian pantat Anda dengan gerakan ini, lengan yang menahan tubuh Anda juga jadi kuat .


Keempat - Kelebihan berat badan juga memperburuk bagian pantat. Lemak menutup otot dan dan membuat bagian pantat turun. Tubuh kurus dan langsing justru lebih baik dalam melawan gravitasi. Walau Anda melakukan latihan tiap hari, tapi jika berat badan Anda tetap berlebih, kerja keras itu hanya akan sia-sia. Diet rendah lemak dan tinggi protein serta mengkonsumsi vitamin bisa jadi cara terbaik untuk memerangi lemak-lemak yang bergelantungan di tubuh. Jangan lupa ubah pola makan Anda.


Kelima - Hindari mengenakan celana ketat. Bukannya membuat pantat Anda menonjol, celana ketat justru dapat membuat bentuk tak rata dan melesak. Saat Anda sedang memperbaiki bagian pantat, kenakan busana yang longgar di bagian pantat. Jika Anda memiliki pantat rata pertimbangkan untuk mengenakan celana dalam berbusa. Tapi bagi Anda yang memiliki pantat terlalu lebar atau besar, gunakan busana yang longgar dan tonjolkan bagian lain dari tubuh Anda yang memiliki daya tarik.


Tak ada hasil tanpa usaha! So lakukan latihan secara teratur untuk membuat pantat Anda kembali indah. Begitu bentuk pantat Anda kembali, Anda boleh mengenakan busana yang menonjolkan kemolekannya.


-kapanlagi-

READ MORE - Pantat Molek Nan Indah Bukan Lagi Hanya Impian

Tuesday, August 2, 2011

Nyeri Dada, Tak Hanya Sakit Jantung

Ketika dada terasa nyeri, banyak orang langsung berpikir tentang
serangan jantung. Keluhan ini memang kerap menandai gejala sakit
jantung. Ternyata banyak jenis penyakit yang salah satu indikasinya
adalah nyeri dada, diantaranya kanker paru, kanker payudara dan
meningkatnya asam lambung.

Tidak semua nyeri dada berasal dari adanya gangguan pada organ jantung.Namun, nyeri dada memang merupakan gejala khas dari sakit jantung.Menurut Dr. Hary Utomo, Sp. JP, nyeri dada karena kelainan jantungdiakibatkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan oksigen ke otot jantung.

Ketidakseimbangan itu bisa karena kebutuhan oksigen meningkat atau
pasokannya kelewat rendah, bisa juga kombinasi keduanya. Pada penderita penyempitan pembuluh nadi koroner (pembuluh darah yang menyuplai makanan), otomatis pengaliran darah terbatas.

"Kalau penderita membutuhkan konsumsi oksigen berlebih, seperti waktu berolahraga atau ketika menghadapi situasi menegangkan, misalnya marah, bisa diperkirakan timbulnya gejala angina atau nyeri dada tadi," papar dokter ahli jantung dan pembuluh darah dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta itu. Gejala ini bisa bertambah parah bila disertai kram pembuluh darah yang biasa disebut spasme.

Dapat berakhir fatal
Sensasi nyeri dada akibat penyakit jantung koroner bisa bermacam-macam. Biasanya berupa rasa tertindih beban berat, rasa dicengkeram, mual atau enek, rasa panas terbakar, atau rasa tercekik di leher.

Bagian tubuh yang mengalami keluhan itu bisa di tengah dada, ulu hati, juga antara tulang belikat, dengan penjalaran ke lengan kiri, leher dan rahang. Gejala ini awalnya timbul saat penderita melakukan kegiatan fisik yang menguras tenaga.

Keluhan tersebut biasanya akan hilang setelah penderita beristirahat. Namun, bila penyakit pembuluh darah tersebut dibiarkan berkembang, keluhan juga akan muncul di waktu istirahat.

Bertambah beratnya penyakit membuat nyeri dada berlangsung makin lama dan bisa disertai keringat dingin, gelisah, kaki dan tangan dingin, bahkan sampai kejang dan kesadaran menurun. Jika tidak segera mendapat pertolongan medis, kasus ini dapat berakhir fatal.

Angka kematian karena syok kardiogenik ini lebih dari 95 persen.
Kalaupun pasien tertolong, seringkali mengalami gejala sisa berupa
kelainan saraf atau gagal ginjal.

Tes Lebih Dini
Di rumah sakit, penderita nyeri dada akan menjalani pemeriksaan fisik, laboratoris dan foto rontgen. Jika dibutuhkan juga dilakukan
elektrokardiografi dan ekokardiografi. Setelah diperoleh kepastian
adanya penyempitan pembuluh koroner akan dilakukan angiografi.

Sebagai upaya deteksi dini, Dr. Hary menyarankan agar mereka yang
berusia 35 tahun mulai menjalani tes uji latih (treadmill) setiap tahun sekali. Jika memiliki faktor risiko tinggi seperti kebiasaan merokok, diabetes mellitus, dislipidemia (kelainan profil lemak darah), tekanan darah tinggi, riwayat keluarga, sebaiknya melakukan tes itu di usia lebih muda lagi.

Bisa juga dipilih pemeriksaan kombinasi ekokardiografi dan tes uji latih yang disebut stress echocardiography. Cara ini dapat memvisualisasikan segmen dinding jantung yang diduga mengalami gangguan pasokan oksigen.

Pemeriksaan yang tergolong baru adalah Magnetic Resonance Angiography (MRA). Untuk mengetahui area jantung mana yang mengalami gangguan pasokan darah bisa dilakukan pemeriksaan dengan radio isotop Thalium atau Technicium. Teknik invasif seperti katerisasi memang sensitivitasnya hampir 100 persen, tapi sebaiknya dikerjakan hanya bila indikasi lebih positif mengalami PJK.

Keluhan utama
Nyeri dada juga berhubungan erat dengan penyakit paru dan saluran
pernapasan. Contohnya, TB paru (tuberkulosis), bronkitis, pneumonia, asma bronkial, jamur paru, PPOK (penyakit paru obstruksi kronik), penyakit paru kerja, dan kanker paru. Nyeri dada, batuk, dan sesak napas merupakam keluhan utama penderita penyakit pernapasan kronik dan kanker paru ini.

Jerawat, bisul dan luka memar di dada juga bisa menimbulkan nyeri dada. "Herpes zoster menimbulkan nyeri dada yang sangat sakit, kendati belum terjadi kelainan di kulit," ungkap Dr. Alexander K. Ginting S., dokter dari RSPAD Gatot Subroto.

Rangsangan atau tekanan di pleura parietal (selaput rongga dada juga menimbulkan nyeri dada. Iritasi pada bronkus akibat mengisap asap, debu, dan zat kimia juga sering menimbulkan keluhan nyeri dada seperti terbakar.

Rokok memberi sumbangan yang amat besar untuk terjadinya penyakit
pernapasan kronik serta kanker paru. Telah diketahui bahwa di dalam asap rokok terdapat 63 komponen yang bersifat karsinogenik atau zat penyebab penyakit kanker.

Nyeri dada ternyata juga merupakan gejala khas adanya peningkatan asam lambung dan berbagai asam lambung itu ke tonggorokan. Demikian menurut Dr. H. Syafruddin A.R. Lelosutan, Sp.PD., dari bagian
SubGastroenterologi-Hepatologi Departemen Penyakit Dalam, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Gangguan itu biasa disebut penyakit refluks
gastroesofageal (PRGE).

Penderita nyeri dada akibat PRGE sebenarnya cukup banyak. Namun, banyak orang lebih cenderung berpikir tentang gangguan jantung dan paru, bila mengalami nyeri dada.

Sebuah penelitian di Orlando, Amerika Serikat, pada tahun 1995 menemukan bahwa PRGE terjadi pada 40 persen populasi orang dewasa. Insiden itu meningkat pada kelompok usia lebih dari 40 tahun dan lebih banyak terjadi pada pria.
Sumber: Senior
READ MORE - Nyeri Dada, Tak Hanya Sakit Jantung