Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.
Masalah kesehatan reproduksi perlu mendapat sosialiasi yang luas agar para calon ibu mengetahui persoalan reproduksi yang akan dialaminya berikut mendapatkan jalan keluar dari persoalan tersebut. "Tanpa mengenal organ kesehatan reproduksi dengan baik maka dikhawatirkan para calon ibu buta sama sekali dan akhirnya bisa berakibat pada keharmonisan hubungan suami isteri," kata Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Hilaluddin Nasir di Bengkulu.
Dia mengatakan, kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang baik, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, tetapi juga sehat dari aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Masalah kesehatan reproduksi, katanya, terkait dengan terganggunya sistem, fungsi dan proses alat reproduksi, yang dapat berakibat pada keharmonisan hubungan suami-isteri bahkan dapat mengganggu kelancaran proses kehamilan dan persalinan.
Anatomi Alat Reproduksi Perempuan
Alat reproduksi perempuan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar. Bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yg berambut, berfungsi sebagai pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab.
2. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan memiliki jaringan serat sensorik yang luas yang sangat peka karena mengandung ujung syaraf.
3. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi perempuan bagian luar dan dalam.
Sementara itu alat reproduksi perempuan bagian luar memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar bagi darah haid dan jalan keluar ketika bayi lahir (sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar melalui vagina).
2. Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim.
3. Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi).
4. Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanana dan kiri rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
5. Dua buah indung telur ( ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan hormon peremputan yaitu estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan , lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.
Nah… apakah tanda-tanda kematangan alat reproduksi perempuan? Kematangan alat reproduksi perempuan ditandai oleh terjadinya haid pertama, yaitu disebut menarche. Biasanya kita menyebut anak remaja perempuan yang demikian sudah akil baligh, yang dimulai sekitar umur 8-12 tahun. Bila seorang perempuan sudah mengalami menarche, itu artinya tubuhnya sudah menghasilkan sel telur yang bisa dibuahi sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki-laki, dan dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Merawat Kesehatan Reproduksi Perempuan
Vagina punya mekanisme pembersihan sendiri dengan mengandalkan koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitarnya. Keseimbangan bisa terganggu kalau pemilik vagina perempuan jorok. Penggunaan celana basah atau celana dalam terlalu ketat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan kesehatan vagina itu. Dalam keadaan tertentu, perawatan kesehatan kelamin tidak cukup hanya membersihkan bagian luar kelamin perempuan. Bagian dalam vagina beauty pun perlu dikuras.
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan dalam merawat vagina sehat. Cairan pembersih kelamin sehat khusus digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam kelamin perempuan. Berisi bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman, serta jamur.
1. Bilas vagina perempuan dengan cairan pembersih untuk kesehatan vagina
Cairan pembersih khusus vagina sehat digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina kelamin. Berisi bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman, serta jamur. Cairan ini bisa digunakan dalam beberapa menit.
2. Sinar Laser
Laser diperlukan karena penggunaan obat pembunuh kuman di beauty vagina biasanya butuh waktu lama, apalagi kalau terjadi resistensi obat kesehatan vagina. Untuk gangguan kesehatan kelamin ringan, penembakan vagina perempuan biasanya dilakukan selama 15 menit sekali.'Bila gangguan kelamin perempuan sudah berat, butuh puluhan menit dengan beberapa kali tembakan dalam beberapa hari. Obat vagina beauty juga kerap diberikan oleh dokter setelah penembakan laser.
3. Terapi ozon
Dr., Mulyadi Tedjapranata, MD, dari Klinik Medizone, menyebutkan bahwa metode penggunaan terapi ozon ini layaknya menggunakan cairan pembersih vagina sehat. Dengan alat yang disebut vaginal insufflations, ozon dimasukkan ke kelamin sehat dengan dosis sesuai kasus.
4. Penguapan hangat
Dalam ritus perawatan tubuh secara tradisional, penguapan hangat biasa digunakan untuk kelamin perempuan. Meski begitu, penguapan vagina perempuan jelas tidak efektif membunuh mikroorganisme.
5. Gurah vagina
Meski tak sedikit yang tertarik mencobanya, gurah kesehatan vagina masih diragukan efektivitasnya. Apalagi yang menanganinya jelas-jelas bukan dokter.
6. Spa vagina
Ini metode perawatan vagina sehat yang menggabungkan berbagai terapi kuno. Ada teknik pengasapan vagina kelamin atau penguapan. Ada juga teknik pijat akupresur pada seluruh tubuh dan terutama vagina. Ada juga meditasi gerak atau semacam kegel khusus untuk vagina.
7. Kuras vagina
Ini adalah pengontrolan dan pembersihan vagina sampai ke mulut serta rongga rahim. Langkah ini menjadi tindakan awal agar jamur atau kuman tidak merembet ke rongga rahim atau saluran telur, yang bisa mengakibatkan kemandulan atau infeksi yang bisa memicu kanker.