Thursday, September 8, 2011

Master Chef Indonesia , Profil Chef Junior "Juna" Rorympandey

Sahabat wanita gaya, sebelum memulai artikel ini ada satu pertanyaan yang ingin kami ajukan. Apakah Anda pernah melihat penampilan chef Juna?? Siapa yang belum pernah melihat aksi Chef Juna yang galak, sangar, dan kejam dalam berkomentar??

Chef asal Manado yang berumur 35 tahun, memang sebelum ada acara Master Chef Indonesia (MCI) kurang begitu hot dibahas di Indonesia, karena Chef ini lebih terkenal di luar negeri. Tapi, setelah adanya acara tersebut, sosok Chef Juna yang sangat kalem ini jadi perbincangan dimana-mana , selalu ditunggu kehadirannya setiap sabtu – minggu di sebuah stasiun televise swasta tersebut.


Pemilik nama lengkap Junior Rorympandey itu menghabiskan masa kecil di pinggiran Jakarta. Ia mengaku berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Di balik kesuksesan yang diraihnya saat ini, banyak masa-masa berat yang sudah dilaluinya.


Berikut sekelumit kisah tentang Chef Juna .


Sebenarnya, untuk jadi seorang chef buatnya adalah sesuatu yang tidak disengaja. Diusianya yang baru 17 tahun, Chef Juna ini termasuk anak berandalan, ia buat sebuah geng yang bernama Bad Bones. Dia juga pernah kuliah di tehnik perminyakan selama 3,5 tahun namun tidak selesai karena nakal…. ( jangan ditiru kalau ininya,,,, ). Dan iapun menjual motornya untuk pergi ke Amerika.


Pada tahun 1997, ia pergi ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) untuk sekolah penerbangan. Chef Juna telah mendapat lisensi pilot, tapi ditengah mengambil lisensi komersial, sekolah penerbangannya bangkrut. Akhirnya ia pergi ke Houston untuk lanjutkan pelatihan. Awal 1998 disaat Indonesia sedang dilanda krismon (krisis ekonomi), ibunya tidak bisa membantu keuangannya di luar negeri, dan akhirnya ia harus mencari kerja sendiri walau secara ilegal bukan karena pekerjaannya yang illegal tetapi karena belum mendapatkan ijin kerja.


Berbagai pekerjaan yang dicoba Chef Juna, akhirnya ia kerja di restoran tradisional Jepang sebagai seorang waiter (pelayan). Setelah 2 minggu, master sushi menawarkannya untuk jadi muridnya, Chef Juna terima tawaran itu. Ia akhirnya mulai dari dasar dan dilatih sangat keras. Pemilik restoran itu kagum dengan kinerjanya dan mensponsori Chef Juna untuk mendapatkan Permanent Resident (ijin tinggal).


Pada tahun 2002, Chef Juna mengambil alih sebagai head chef (kepala koki) di restoran karena sushi master yang melatih Chef Juna ini pindah ke restoran lain. Di tahun 2003, ia pindah kerja ke restoran sushi nomor satu di Houston yang bernama Uptown Sushi. Setelah beberapa bulan, ia menjadi Executive Chef disana. Masuk ke tahun 2004, Chef Juna mulai jenuh dengan masakan Jepang, dan akhirnya ia pindah ke restoran Perancis, The French Laundry yang dikenal sebagai restoran yang menerapkan standar tinggi. Ia mulai dari awal lagi. Lalu, ia juga mencari pekerjaan di tempat lain agar dapat belajar lebih banyak.


Di French Laundry, ada hukuman bagi yang melakukan kesalahan walau kesalahan sederhana. Mereka dilatih dengan baik dan disiplin yang diterapkan seperti militer. Disana Chef Juna belajar banyak teknik, mengontrol protein pada makanan, dan menciptakan makanan yang dihias cantik dan sangat enak. Disinilah terlihat waktu Chef Juna menilai peserta Master Chef Indonesia sangat galak. Galaknya pasti keluar kalau liat makanan yang dihias berantakan dan rasanya hambar.


Saat ini, Chef Juna adalah Executive Chef dari sebuah restoran di Jakarta yang bernama Jack Rabbit yang berada di Cyber 2 Tower, Jalan HR Rasuna Said Blok X – 5 No. 13 Jakarta.


Coba berkunjung ke sana, siapa tahu bisa bertemu langsung dengannya….

0 comments: